Rabu, 23 Juli 2014

Pembina dan Pelatih Cabang Olahraga SENAM Dari Kota SURABAYA

Biasworo Adisuyanto Aka
Saat menyampaikan pelatihan senam Artistik di Gedung
Senam "Nusantara" Citraland Surabaya
Aktivitas sehari-hari yang dilakukannya, telah mengantarkan Biasworo Adi menjadi sosok yang dikenal masyarakat, khususnya  pecinta olahraga di Kota Surabaya, pejabat instansi pemerintah dan kalangan dunia usaha. Hal ini karena kiprah yang ditekuninya untuk pengembangan olahraga di kota Pahlawan tersebut. Sebagai Ketua Umum PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) Kota Surabaya selama dua periode, yaitu periode 2006 – 2009 dan 2009 – 2013. Biasworo Adi banyak melakukan kegiatan dalam upaya pembinaan dan peningkatan atlet senam Kota Surabaya. Oleh sebab itu, berkat jasanya kemudian banyak mantan atlet hasil binaannya yang mampu mengembangkan cabang olahraga senam ini dengan baik.

Biasworo Adi, saat memberikan contoh
cara penganan latihan atlet
Sejak tahun 1986, Biasworo Adi terjun berkiprah sebagai pelatih cabang olahraga senam. Senam merupakan cabang olahraga yang sangat diminati sejak Biasworo Adi kecil. Mengingat bahwa Adi, panggilan akrab sejak kecil dari Biasworo Adi, sudah menjadi atlet senam mulai tahun 1979 s.d 1983 di awali dari Kota Padang dan pada tahun 1983 – 1985 menjadi atlet Jawa Timur. Kepindahannya sebagai atlet senam Kota Padang ke Kota Surabaya dikarenakan pada tahun 1983 orang tua pindah tugas dari Kota Padang ke Kota Surabaya sebagai pegawai Kereta Api. Prestasi sebagai atlet kurang bagus, mengingat kondisi peralatan senam yang sangat tidak mendukung dan pada saat persiapan kurang tiga bulan menghadapi PON XI Tahun 1985 di Jakarta, Biasworo Adi mengalami cidera berat di lutut kiri. Dampak yang sangat merugikan adalah tidak mampu tampil prima pada pelaksanaan PON XI/1985 tersebut di Jakarta. Akhirnya, setelah pelaksanaan PON XI berakhir, Biasworo Adi banting setir menjadi pelatih dengan bermodalkan sertifikat nasional yang diambil pada tahun 1988 di Jakarta.

Pada tahun 1985, Biasworo Adi berusaha mendirikan sebuah klub dan membina 60 orang anak-anak usia 7 – 12 tahun di Wilayah tempat tinggalnya di Sidotopo Surabaya. Artika Gymnastic’s Club yang didirikannya adalah merupakan kegiatan yang didukung oleh Warga RW IV Sidotopo secara social. Artinya bahwa aktivitas penerimaan dan pembinaan atlet cabang olahraga senam pada perkumpulan ini tidak dipungut biaya, temasuk para pelatih yang terlibat di dalam pembinaan inipun tidak mengenal bayaran. Biasworo Adi mengajak pemuda dan pemudi di Wilayah RW IV Sidotopo untuk turut serta secara sosial membangun perkumpulan ini secara baik. Berkat kerjasama dan dorongan semua orang tua atlet, Biasworo Adi  mampu memberangkatkan 3 orang atlet artistik putri terbaiknya mewakili Provinsi Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional dan Babak Kualifikasi PON XII Senam tahun 1988 di Jakarta. Walaupun ketiga atlet artistik putri belum mampu bersaing secara baik dikancah nasional dan tidak mendapatkan medali apapun, tetapi dari keikutseraan ketiga atlet artistik putri hasil binaan Biasworo Adi tersebut Provinsi Jawa Timur mendapat jatah kuota atlet sebanya 3 atlet artistik putri dan 1 atlet putra.

Kiprahnya semakin dikenal di tingkat Jawa Timur, ketika ia mendapat kepercayaan dari Ketua Pengprov. PERSANI Jawa Timur untuk menjadi pelatih senam artistik putra pada  Pemusatan Latihan Jangka Panjang Jawa Timur di Gedung Olahraga TRI DHARMA PT. Petro Kimia Gresik Tahun 1989. Kepercayaan ini diberikan kepada Biasworo Adi, karena dianggap mampu membawa dan menangani atlet dengan baik hingga Babak Kualivikasi PON XII di Jakarta. Kepercayaan Pengprov. PERSANI Jawa Timur yang diberikan kepada Basworo Adi, tidak disia-siakannya dan berupaya mengembangkan dan lebih memperhatikan prestasi pada cabang olahraga senam ini secara baik dan serius. Kepercayaan yang diberikan Pengprov. PERSANI Jawa Timur merupakan kesempatan yang sangat langka dan tidak akan disia-siakan, apalagi ketika itu juga dipercaya mendampingi pelatih nasional TJ. Purba yang dikontrak oleh PT. Petrokimia untuk menangani atlet-atlet Klub Senam Petrokimia dan atlet Jawa Timur. Banyak atlet senam Jawa Timur diperhitungkan kemampuannya oleh daerah lain. Pada akhirnya banyak atlet senam Jawa Timur berprestasi sampai ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Asia Tenggara pada SEA Games. Prestasi atlet murni hasil binaan Biasworo Adi ketika itu adalah saat atlet binaannya mampu menunjukan prestasi gemilangnya dengan memperoleh 5 emas, 3 perunggu pada pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) ke II di Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak tahun 1993, Biasworo Adi diberikan tanggung jawab yang tidak mudah untuk menjadi pelatih senam artistik putra dan putri Jawa Timur sekaligus menjadi manajer tim pada persiapan menghadapi PON XIII/1996 di Jakarta.

Pada tahun 1993 itu juga, Biasworo Adi diberikan kepercayaan yang lebih berat menjadi pelatih artistik putri di tingkat nasional oleh PB. PERSANI, yang semula hanya sebagai asisten pelatih mendampingi pelatih asing Mr. Jury dari Negara Rusia sampai dengan tahun 1995. Pengalaman mendampingi pelatih asing menjadikan Biasworo Adi semakin menguasai program latihan yang benar di cabang olahraga senam. Karena banyak kesempatan yang diberikan PB. PERSANI ketika itu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan maupun membawa atlet diberbagai kejuaraan di dalam maupun di luar negeri.

Karena diterima sebagai pegawai negeri pada Tahun 1997 di Bagian Lingkungan HIdup Pemerintah Kabupaten Gresik, Biasworo Adi mengundurkan diri dari program jangka panjang PELATNAS di Jakarta. Ia kembali ke Jawa Timur sebagai pegawai negeri sipil. Namun kiprahnya di cabang olahraga senam tetap ia tekuni. Pada Tahun 1998, Biasworo Adi pindah tugas kedinasan di Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur hingga sekarang.

PENGKOT. PERSANI SURABAYA
Di samping kesibukannya tersebut di atas, Biasworo Adi juga mendirikan sekaligus dua klub senam di Kota Surabaya, yaitu Science Gymnastic’s Club dan Ajisaka Indonesia Gymnastic’s Club. Sedangkan klub terdahulu yang pernah ia dirikan dengan nama “Artika Gymnastic’s Club” sudah tidak mempunyai aktivitas lagi. Oleh sebab itu, Biasworo Adi berupaya mendirikan klub cabang olahraga senam lagi. Selain sebagai pemilik atau pengelolanya, Biasworo Adi juga turun tangan sebagai pelatih untuk dapat membimbing dan melatih anak-anak binaannya. Dengan dukungan dari mantan atlet hasil binaan Biasworo Adi, kedua klub senam tersebut dapat membina dengan baik.  Bahkan atlet dari kedua klub tersebut mampu memberikan kontribusi atlet potensi yang sangat besar untuk Kota Surabaya. Pada tahun 2005, Seluruh  pecinta dan beberapa klub cabang olahraga senam yang tumbuh di Kota Surabaya sangat menghendaki agar Biasworo Adi berkenan menjadi Ketua Umum Pengurus Cabang PERSANI di Kota Surabaya. Pada akhirnya, diawal tahun 2006 Biasworo Adi  dinobatkan dan dilantik menjadi Ketua Umum Pengcab PERSANI Surabaya oleh Ketua Umum Pengprov. PERSANI Jawa Timur. Memagang tumpuk pimpinan tertinggi di Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) Kota Surabaya selama 2 (dua) periode, yaitu periode 2006 – 2009 dilanjutkan periode kedua tahun 2009 – 2013.

KETUA UMUM
PENGKOT PERSANI SURABAYA
Selama memegang tumpuk pimpinan sebagai Ketua Umum Pengkot. (Pengurus Kota) Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) Surabaya, banyak hal yang telah diperbuat Biasworo Adi untuk menjadikan prestasi atlet senam Kota Surabaya lebih baik dibandingkan dengan prestasi atlet senam lainnya di Wilayah Provinsi Jawa Timur. Program kegiatan yang dilahirkan oleh Pengkot. PERSANI Surabaya, didasari dari Visi dan Misi, serta Strategi pembinaan Organisasi. Adapun kegiatan yang telah diupayakan untuk dilaksanakan adalah (1) Pengembangan Kelembagaan (2) Pengembangan Kompetensi SDM (3) Pengembangan Pemusatan Latihan (4) Pengembangan dan Peningkatan Frekuensi Kejuaraan (5) Pengembangan Fasilitas Sarana dan Prasarana Senam (6) Pengembangan IPTEK Olahraga Senam.

Melalui program pengembangan kelembagaan, Pengkot. PERSANI Surabaya berhasil menambah jumlah pembinaansenam melalui terbentuknya klub dan perkumpulan senam di Kota Surabaya. Sejak awal menjabat sebagai Ketua Umum Pengkot. PERSANI Surabaya, Biasworo Adi berhasil memberikan motivasi tumbuhnya klub dan perkumpulan senam yang semula hanya berjumlah 1 (satu) klub senam, sampai dengan berakhirnya massa periodesasi kepengurusan kedua (tahun 2013), jumlah klub dan perkumpulan senam di Kota Surabaya menjadi 13 Klub/Perkumpulan Senam.

Tidak hanya pengembangan kelembagaan yang menjadi fokus perhatian Biasworo Adi ketika menjabat, tetapi juga berupaya menerapkan secara baik dan berusaha meningkatkan kuota Pemusatan Latihan yang dikembangkan oleh KONI Surabaya, yaitu program PUSLATCAB dan SIAP GRAKK. Juga berupaya melahirkan 2 (dua) kompetisi/kejuaraan yang sampai dengan akhir massa periodesasinya (tahun 2013). Kompetisi/kejuaraan yang telah berhasil dilahirkan dan sampai dengan sekarang tetap dilaksanakan setiap tahunnya adalah KEJURNAS NASIONAL ANTARKLUB SENAM yang dilaksanakan secara baik sampai dengan yang ke VIII/2013 dan KEJUARAAN SENAM PIALA KONI SURABAYA yang ke IX/2013.

KEJUARAAN NASIONAL ANTARKLUB SENAM adalah merupakan Kejuaraan Senam yang diikuti oleh seluruh Klub/Perkumpulan/Sanggar/PPLP dan Pemusatan Latihan Senam di seluruh Indonesia. Kegiatan ini memperebutkan PIALA WALIKOTA SURABAYA. Sejak pelaksanaan kejuaraan yang pertama sampai yang kedelapan, jumlah klub dan peserta yang mengikuti dan berpartsipasi pada kejuaraan nasional ini semakin meningkat. Saat terakhir pada tahun 2013, jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan nasional ini adalah sebanyak 408 orang dari 53 Klub/perkumpulan dan 12 Provinsi se Indonesia.

Biasworo Adi juga sangat aktif diberbagai organisasi keolahragaan lainnya di luar cabang olahraga. Tidak hanya sebagai Ketua Bidang Prestasi pada Pengprov. PERSANI Jawa Timur saja ia berkiprah. Biasworo Adi juga dipercaya menjadi Pengurus KONI kota Surabaya periode tahun 2005 – 2010 sebagai anggota Bidang Pembinaan Prestasi. Tidak sampai periode kepengurusan selesai, hanya dua tahun berjalan, Ketua Umum KONI Kota Surabaya, Ir. Alisyahbana mengundurkan diri dan terpilih melalui Musyawarah Olahraga Kota (MUSORKOT) KONI Surabaya yang menjadi Ketua Umum KONI Kota Surabaya adalah H. Saleh Mukadar periode tahun 2008 – 2012. Saat itu Biasworo Adi dipercaya memegang jabatan sebagai Wakil Sekretaris I. Begitu pula saat ada pergantian Ketua Umum KONI Surabaya karena ada larangan pasal 40 Undang Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Pada pasal 40 tersebut melarang adanya Pejabat Publik untuk memegang Jabatan Ketua Umum KONI Surabaya. H. Saleh Mukadar dengan ikhlas melepas jabatan Ketua Umum KONI Surabaya pada tahun 2010, maka puncuk pimpinan beralih dan dijabat oleh Drs. H. Soenardi sebagai Ketua Umum KONI Surabaya nelanjutkan periodesasi Ketua Umum sebelumnya sampai dengan tahun 2013. Jabatan sebagai Wakil Sekretaris I pada massa pergantian itu tetap dipegang oleh Biasworo Adi.

Biasworo Adi
Anugerah tertinggi yang diterima Biasworo Adi adalah saat pergantian kepengurusan baru KONI Kota Surabya periode 2013 – 2017. Ketua Umum KONI Kota Surabaya terpilih hasil Musyawarah Olahraga Kota (MUSORKOT) Drs. H. Yusuf Husni, Apt memilih dan menetapkan Biasworo Adi untuk dapat mendampingi dan menjaba sebagai Wakil Ketua Umum II dan merangkap sebagai Ketua Harian KONI Surabaya. Jabatan sebagai Wakil Ketua II dan Ketua Harian merupakan angerah yang tak terkira bagi Biasworo Adi. Ini merupakan kepercayaan yang sangat berat yang dipikulkan kepundaknya. Dengan berbagai pertimbangan, penunjukan sebgai Ketua Harian akhirnya Ia terima dan berupaya melakukan tugas secara baik dan bertanggung jawab.  Jabatan sebagai Ketua Harian tidak disandangnya terlalu lama, sebab kurang lebih 3 (tiga) bulan berselang setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) KONI Jawa Timur tentang Kepengurusan KONI Kota Surabaya periode 2013 – 2017. Biasworo Adi harus mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum II/Ketua Harian KONI Kota Surabaya. Hal ini disebabkan adanya promosi jabatan Biasworo Adi pada Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menjadi Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan Olahraga Tradisional. Ole sebab itu, karena ada larangan jabatan structural pada pasal 40 Undang Undang No. 3 Tahun 2005 untuk dapat menduduki jabatan strategis di KONI Kota Surabaya, maka Biasworo Adi mengajukan surat pengunduran diri dari Wakil Ketua Umum II/Ketua Harian dan akan lebih konsentrasi pada jabatan Kedinasan di Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Namun dengan berbagai pertimbangan Bapak Ketua Umum KONI Surabaya, Biasworo Adi tetap diminta untuk dapat membantu kepengurusan dan diberikan tanggung jawab menjadi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi di KONI Kota Surabaya sampai dengan akhir periode kepengurusan.

Beragam aktivitas yang dilakukan Biasworo Adi ini menjadikan ia memperoleh banyak piagam penghargaan maupun sertifikat sebagai pelatih dan Pembina senam. Bahkan pada tahun 2001, tepatnya tanggal 31 Desember 2001 Biasworo Adi diundang acara Penganugerahan Pembina dan Pelatih Olahraga Berprestasi oleh KONI Pusat di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta. Rasa bangga yang sangat luar biasa Biasworo Adi diberi penghargaan berupa PIN EMAS Satya Karya Bina Olahraga. Penyematan disampaikan oleh Ketua Umum KONI Pusat Bapak Wismoyo Arismunadar.

Saat ini Biasworo Adi menetap di Jalan Sidotopo Lor No. 94 Surabaya. Profesi pokok Biasworo Adi adalah Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Jl. Kayon No. 56 Surabaya. Saat ini (2014), Biasworo Adi menjabat sebagai Kepala Seksi Wawasan dan Kreativitas Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur.  Biasworo Adi dikenal sebagai karyawan yang  punya disiplin tinggi. Ketepatan waktu bagi Biasworo Adi merupakan tolok ukur dalam meraih keberhasilan di segala bidang. Ia belajar banyak masalah disiplin tersebut saat ia mengikuti program latihan rutin sebagai atlet senam dan pernah mengikuti program PUSLATDA Jawa Timur. Perlakuan ketat dan disiplin tinggi yang diberikan pelatih terhadap dirinya, sangat membentuk karakter dan perilaku sehari-harinya. Disiplin seperti itu pula yang diterapkannya bagi dirinya sendiri, keluarga, dan anak didiknya. Sanksi fisik selalu diberikannya kepada anak didiknya bilamana terlambat. Dan sebaliknya, bila ia terlambat anak didiknya dianjurkan untuk tidak segan-segan menegurnya. Bagi Biasworo Adi “disiplin adalah tonggak awal untuk maju”.

13 komentar:

  1. waaahhh kereeenn.... mau tanya nih gan tau gk toko yg menjual berbagai koleksi baju senam terbaru untuk daerah surabaya ...???

    BalasHapus
  2. Salam Olahraga
    tmksh infonya pak, ternyata berlatih senam itu sangat mudah ya, jika kita punya niat yg matang.
    di mana yang menyediakan baju aerobik khususnya di daerah Surabaya tercinta ini?
    Salam sukses

    BalasHapus
  3. Mohon info klub gymnastic di surabaya utk anak 5 thn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mhn maaf bapak/ibu baru kita balas.. utk saat ini klub senam yg masih eksis ada 3 klub.. yaitu Ajisaka Indonesia Gymnastic Club (AIGC) di Aula Mangun Budoyo SMPN 12 Surabaya.. Science Gymnastics Club dan Jaziz Gymnastics Club ada di Gedung Senam Nusanara Citraland Surabaya

      Hapus
    2. Pak Windra mhn maaf sy bisa dihubungi di hp no. 081249838988.. trm ksh.

      Hapus
    3. Pak Windra mhn maaf sy bisa dihubungi di hp no. 081249838988.. trm ksh.

      Hapus
    4. Mhn maaf bapak/ibu baru kita balas.. utk saat ini klub senam yg masih eksis ada 3 klub.. yaitu Ajisaka Indonesia Gymnastic Club (AIGC) di Aula Mangun Budoyo SMPN 12 Surabaya.. Science Gymnastics Club dan Jaziz Gymnastics Club ada di Gedung Senam Nusanara Citraland Surabaya

      Hapus
    5. Science Gymnastics Club ini berlokasi di mana ya Bpk. Biasworo?
      Kebetulan saya berminat mendaftarkan anak saya yang usia-nya hampir 5 tahun. Tempat tinggal kami di daerah Sidotopo, saya pikir jika lokasinya dekat kan lebih mudah dicapai :)
      Terima kasih sebelumnya Pak Biasworo!

      Hapus
  4. Mohon info klub gymnastic di surabaya utk anak 5 thn

    BalasHapus
  5. Pak mohon info, apakah ank usia 10 /11thn bisa ikut senam gymnastic? Pak AIGC di aula mangun budoyo smpn 12 itu di daerah bratang bukan?..trimakasih sebelumnya pak.

    BalasHapus
  6. mohon info bapak, kami berumah di gedangan, sementara ini mencari tempat senam buat keponakan saya yang kecil karena sedari kecil suka sekali bergerak, mau asaya arahkan untuk ikut senam, agar kesukaannya manjat2 dan bergelantungan bisa terarahkan

    BalasHapus
  7. Askum....brp pendaftaran senam anak usia 5 thn

    BalasHapus
  8. ikut membantu jawab,untuk klub senam di surabaya zasis gymnastic sudah ada tiga cabang di gedung senam nusantara citraland,di gayung sari dan di NSA dharma husada. untuk biaya pendaftaran bisa di check di ig @zasisgymnastic

    BalasHapus